Ditulis oleh : Iansen Villariel Hasitiam & Antoni Lawrence (Grade 12)

Pendidikan merupakan salah satu landasan utama dalam perkembangan kognitif dan keberhasilan seorang siswa. Jika siswa siswa diberikan kesempatan untuk belajar, siswa dapat mengeksplorasi minatnya dengan leluasa. Keleluasaan dalam mengeksplorasi, memungkinkan siswa untuk menemukan minat sejatinya. Sehingga dengan minat yang jelas, siswa dapat menentukan tujuan hidupnya. Oleh karena itu, tidak jarang orangtua yang ingin mencarikan sekolah terbaik untuk pendidikan anaknya. Namun, faktor apa saja yang menentukan kualitas sekolah yang baik? Dikutip dari situs Kemdikbud, sekolah yang baik adalah institusi pendidikan yang dapat memberikan lingkungan yang sehat, pengajaran yang berkualitas, kurikulum yang efektif, serta mengembangkan karakter siswa (Hotimah, 2023).

Sudah menjadi sebuah stereotip bahwa sekolah yang baik adalah institusi yang memiliki fasilitas lengkap serta memadai untuk aktivitas pembelajaran siswa. Fasilitas sebagai sarana fisik, sering kali dianggap sebagai elemen utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal. Namun pada kenyataannya, keberhasilan pendidikan tidak hanya terletak pada bangunan dan kelengkapan fasilitas. Perlu diketahui bahwa kelengkapan fasilitas bukanlah faktor utama sebagai penentu prestasi akademis seorang siswa (Cuirczak, 2018). Fasilitas adalah sarana pendukung, bukan penentu utama (Munah, 2019). Fasilitas akan tetap menjadi benda mati ketika tidak dioptimalkan melalui interaksi yang sehat antara guru dan siswa. 

Salah satu riset yang dilakukan oleh University of Missouri, menjelaskan bahwa hubungan positif antara siswa dan guru memiliki dampak positif terhadap prestasi akademik siswa (Consiglio, 2022). Keberadaan seorang guru memegang posisi sentral dalam proses perkembangan kognitif dan karakteristik siswanya. Relasi yang baik antara guru dan siswa yang memperkaya pengalaman belajar, memberikan motivasi, dan membantu siswa mengembangkan potensinya secara menyeluruh. Kami sebagai siswa yang telah menempuh perjalanan akademis selama 12 tahun, merasakan betul dampak keterlibatan guru dalam perkembangan aspek akademik dan psikis kami. Kehadiran guru yang benar-benar memahami dan mengenal keunikan siswa, sangat membantu kami untuk bertumbuh. Kesempatan demi kesempatan yang diberikan membantu kami untuk terus semangat dalam mengexplore diri.

Khususnya dalam 6 tahun terakhir (SMP – SMA) ketika belajar di Francis School, kepedulian dan perhatian seorang guru menciptakan rasa aman dan nyaman untuk kami terus berani belajar. Sekolah kami memang tidak mengedepankan kelengkapan fasilitas dalam proses Pendidikan kami. Kunci pembelajaran terletak pada kemampuan dan kreativitas guru dalam menciptakan suasana dan lingkungan pembelajaran yang menarik. Pengalaman ini telah membuka mata kami tentang pentingnya hubungan positif antara guru dan siswa dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi. Kepedulian guru tidak hanya terbatas pada pemberian ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan kemandirian siswa. “Guru adalah arsitek jiwa manusia” (Tong, 2008). Guru merupakan salah satu pribadi yang ikut andil dalam membentuk kepribadian setiap anak didiknya.

References

Ciurczak, E. (2018, March 16). What is most important to your child’s academic success. Hattiesburg American. Retrieved November 28, 2023, from https://www.hattiesburgamerican.com/story/news/education/2018/03/16/do-you-know-no-1-factor-your-childs-academic-success/416626002/

Consiglio, B. (2022, March 7). Positive teacher-student relationships lead to better teaching – College of Education & Human Development. College of Education & Human Development. Retrieved November 28, 2023, from https://education.missouri.edu/2022/03/positive-teacher-student-relationships-lead-to-better-teaching/

Hotimah. (n.d.). PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. Spada Indonesia. Retrieved November 28, 2023, from https://spada.kemdikbud.go.id/course/view.php?id=3326

Munah, I. I. (2019). Pengaruh sarana prasarana dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata peljaran fiqih di mts al-musthofa grabagan. Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya. Retrieved February 12, 2024, from http://digilib.uinsa.ac.id/29899/1/Ifa%20Izatul%20Munah_D91215055.pdf

Tong, S. (2008, March 3). Arsitek Jiwa 1. Buletin Pillar. Retrieved February 12, 2024, from https://www.buletinpillar.org/resensi/arsitek-jiwa-1